Zonaaspirasi.com, Sangatta – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kutai Timur bergerak cepat menindaklanjuti hasil rapat Forum Lalu Lintas yang digelar pekan lalu. Bekerja sama dengan Satpol PP, Satlantas Polres Kutim, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dishub menggelar sosialisasi tertib parkir dan larangan berjualan di atas trotoar, Rabu (16/04/2025).
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan (Dishub) Kutai Timur, Abdul Muiz, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada penertiban penggunaan trotoar dan badan jalan yang selama ini kerap dijadikan area parkir serta tempat berdagang oleh PKL.
“Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari hasil forum lalu lintas yang membahas parkir sembarangan dan PKL yang berjualan di trotoar. Ini tahap awal sebelum dilakukan tindakan tegas,” ujarnya.
Sebanyak 50 hingga 60 personel gabungan diturunkan untuk menyisir sejumlah titik yang kerap menjadi pusat aktivitas dan kemacetan. Lokasi yang menjadi fokus penertiban meliputi Jalan APT Pranoto, Jalan Monginsidi, Pasar Tumpah, Pasar Impres, dan Pasar Induk.
“Kita libatkan 28 personel dari Satpol PP, hampir 20 dari Dishub, dan sekitar 10 dari Satlantas. Masyarakat cukup responsif, banyak yang langsung membongkar lapak dan memindahkan kendaraan secara sukarela,” jelas Muis.
Menurutnya, sosialisasi ini adalah bagian dari pendekatan persuasif. Warga diberikan waktu untuk menyesuaikan tempat usaha atau kebiasaan parkirnya. Namun, jika dalam waktu satu minggu tidak ada perubahan, maka akan diambil langkah yang lebih tegas.
“Kita harap warga bisa memahami dan menyesuaikan. Kalau tidak ada perkembangan, tentu akan kita tindak lanjut sesuai aturan,” tegasnya.
Di kawasan pasar, penertiban difokuskan pada pedagang yang berjualan di luar area pasar akibat keterbatasan tempat di dalam, terutama di Pasar Induk.
“Disperindag sudah menyampaikan bahwa mereka akan mengupayakan tempat berjualan di dalam pasar. Jadi tidak ada alasan untuk tetap berdagang di trotoar,” tambahnya.
Dishub juga menyoroti pengelolaan parkir, khususnya di area Pasar Impres yang kerap macet akibat parkir sembarangan. Muis menyarankan agar pengelolaan parkir bisa ditangani langsung oleh pihak pasar dengan menyediakan petugas khusus.
“Kita minta agar tidak ada lagi kendaraan yang parkir di badan jalan. Harus ada petugas yang mengatur kendaraan agar parkirnya tertib dan tidak mengganggu lalu lintas,” pungkasnya. (Han/rr3)